Senin, 16 Februari 2015

UANG

A. Masa Barter

Pada masa primitif kegiatan ekonomi manusia masih sangat sederhana. Manusia memproduksi barang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Jika mereka membutuhkan sesuatu yang tidak mereka miliki, mereka akan melakukan pertukaran dengan kelompok masyarakat di daerah lain. Mereka menukar barang miliknya dengan barang yang dibutuhkan. Cara pertukaran ini disebut barter. Syarat terjadinya barter adalah sebagai berikut.
  1. Orang yang diajak bertukar barang memiliki barang yang dibutuhkan oleh orang yang mengajak bertukar barang.
  2. Orang yang diajak bertukar barang membutuhkan barang yang dimiliki oleh orang yang mengajak bertukar barang.
  3. Barang yang akan dipertukarkan sama nilainya.

Sebagai sistem pertukaran yang sangat tradisional, sistem barter menghadapi banyak kendala yang kemudian mendorong lahirnya sistem yang lebih efisien. Beberapa kendala yang sering dialami sistem barter dalam melakukan pertukaran antara lain:
  1. sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan,
  2. sulit untuk menentukan nilai barang yang akan ditukarkan terhadap barang yang diinginkan,
  3. sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya dengan jasa yang dimiliki,
  4. dari segi waktu menjadi relatif lama sehingga tidak efisien.


B. Masa Uang Barang

Untuk mengatasi kesulitan dalam sistem barter, masyarakat menukarkan barang yang dimiliki dengan barang yang paling disukai atau dianggap berharga oleh sebagian besar orang. Lama-kelamaan, barang tersebut dijadikan sebagai alat tukar atau disebut uang barang (commodity money). Syarat-syarat suatu benda agar diterima sebagai uang barang yaitu diterima oleh masyarakat, langka, memiliki nilai, khasiat, keistimewaan, atau fungsi tertentu yang dianggap berharga. Contoh uang barang yaitu tembakau, garam, dan batangan emas.

Sekalipun sistem uang barang sudah relatif lebih efektif dibandingkan dengan sistem barter, ternyata sistem ini pun masih mengandung berbagai kendala yaitu tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian kecil. Selain itu, uang barang juga punya kelemahan, seperti sukar disimpan, sukar dibawa ke mana-mana, tidak tahan lama, dan nilainya tidak tetap. Oleh karena itu, manusia pun mulai memikirkan sistem baru yang lebih modern.

Sejarah Uang | www.zonasiswa.com


C. Masa Uang Logam

Dari sekian banyak benda yang digunakan sebagai uang barang, logam-logam mulia seperti emas, perak, tembaga, dan aluminium merupakan benda yang paling memenuhi syarat sebagai uang barang. Kemudian selama beberapa abad, manusia menggunakan logam mulia sebagai uang. Uang yang terbuat dari logam mulia, seperti emas dan perak disebut full bodied money, artinya nilai uang yang tertera di permukaan sama dengan nilai yang terkandung di dalamnya.

Pada awalnya potongan-potongan logam yang akan dijadikan uang ditimbang dan ditentukan kadarnya. Karena hal ini merepotkan, para penguasa memerintahkan perajin logam untuk menempa logam menjadi ukuran yang lebih kecil kemudian diberi gambar dan cap resmi kerajaan untuk menjamin nilainya. Penggunaan emas dan perak sebagai bahan uang dalam bentuk koin diciptakan oleh Croesus di Yunani sekitar 560–546 SM. Pada saat ini kamu dapat menjumpai mata uang beberapa negara seperti India, nama mata uangnya rupee yang artinya perak, dan Belanda, nama mata uangnya gulden yang artinya emas.

Sistem uang logam ini sudah lebih baik dibandingkan uang barang, hanya sistem ini masih mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:
  1. cadangan emas dan perak di berbagai daerah tidak sama;
  2. sulit dipindahkan atau disimpan, terutama dalam jumlah yang besar; serta
  3. emas dan perak juga mempunyai fungsi lain sehingga ada pembatasan untuk menggunakannya sebagai uang.

D. Masa Uang Kertas

Salah satu kelemahan uang logam adalah risiko keamanan dan ketidakpraktisan ketika dibawa atau disimpan dalam jumlah besar. Untuk mengatasinya, uang logam tersebut dititipkan pada perajin emas atau perak dan sebagai bukti kepemilikan, perajin emas mengeluarkan surat yang dapat digunakan oleh pemiliknya sebagai alat pembayaran dan pertukaran. Dari sini, mulailah tahap penggunaan uang kertas yang merupakan bukti kepemilikan emas dan perak.

Pada perkembangan selanjutnya, bukan perajin besi yang mengeluarkan uang kertas, melainkan pemerintah kerajaan atau negara. Uang kertas yang diterbitkan pun tidak lagi dijamin dengan sejumlah logam mulia, tetapi masyarakat mau menerimanya karena pemerintah menetapkan uang tersebut sebagai alat tukar resmi di wilayahnya. Masyarakat percaya bahwa uang tersebut dapat digunakan sesuai fungsinya. Inilah sebabnya uang kertas juga disebut uang kepercayaan.

Terima kasih sudah berkenan untuk berkunujung dan membaca artikel di atas tentang Sejarah Uang, semoga bisa menambah wawasan sobat sekalian dan tentunya bermanfaat. Apabila ada kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasa, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa Like dan Share ya sobat. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^

LUBANG BUAYA

Nama Lubang Buaya tidak asing lagi terdengar di telinga bangsa atau masyarakat Indonesia, bagaimana tidak? Tempat ini memiliki sejarah yang begitu fenomenal terkenang sepanjang masa. Di tempat ini telah terjadi kejadian yang menghebohkan dan terkenal yakni pebunuhan yang sangat keji terhadap 7 (tujuh) Jendral oleh sekelompok Massa dari PKI. Oleh karena itu tempat ini menjadi tempat yang bersejarah dan menjadi salah satu museum sejarah yang dimiliki Negara Indonesia.


Letak / Lokasi Museum 
Museum lubang Buaya terletak di kawasan Pondok Gede, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur Kode POS 13810.

Sejarah 
Pada tanggal 30 September 1965 terjadi sebuah gerakan sparatis dari salah satu partai politik pada waktu itu yang dinamai Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dikenal dengan sebutan G30S PKI. Pada gerakan itu PKI menculik, menyiksa dan membunuh 7 jendral, ketujuh jendral tersebut kemudian di buang ke sebuah sumur kering di kawasan pondok gede Lubang Buaya ini. Pada saat terjadinya G30S Lubang Buay amerupakan tempat pusat latihan yang dimilik Partai Komunis Indonesia (PKI). Dengan adanya kejadian bersejarh tersebut, tempat ini dijadikan sebuah tempat bersejaran. Tidak hanya itu, untuk mengenang sejarah dan pengorbanan para jendral (pahlawan) ini pemerintah mendirikan atau membangun Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila, dan sebuah museum diorama, sumur tempat para korban dibuang, serta sebuah ruangan berisi relik, dan sering disebut Museum Lubang Buaya Lubang Buaya merupakan sebuah nama yang diambil dari legenda yang menyatakan bahwa di sungai yang terletak disekitar kawasan itu terdapatnya buaya-buaya putih.

Koleksi Museum 
Luabang Buaya Museum ini mengkoleksi segala hal peninggalan tragedi Gerakan 30 S PKI, mulai dari rumah yang dijadikan tempat penyiksaan dan membunuh ketujuh pahlawan revolusi, patung elang yang sangat besar dan patung pahlawan, dan terdapat pula mobil yang digunakan untuk mengangkut orang-orang.
   Selain Museum Lubang Buaya, di kawasan inipun didirikan Monumen Pahlawan Revolusi, atau monument Pancasila Sakti. Monumen ini dibangun oleh pemerintah di bawah Presiden RI yang ke-2 yakni Soeharto. Dibangunnya monument ini untuk mengingat perjuangan para pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi Negara Indonesia (Pancasila) dari ancaman ideologi Komunis.
Itulah informasi sedikit tentang museum Lubang Buasya semoga bermanfaat. Salam Budaya

BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu, untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia. Biokimia mempelajari struktur kimiawi organisme. Rekayasa genetika adalah aplikasi genetik dengan mentransplantasi gen dari satu organisme ke organisme lain.
Ciri utama bioteknologi:
1. Adanya Benda biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan atau hewan.
2. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri
3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian
A.     BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk
memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan,
seperti tempe, tape, oncom, dan kecap.
Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan. Proses
yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya
antara lain tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk keju
dan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa
lalu. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu
adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu
adanya penggunaan enzim.
1. Pengolahan Bahan Makanan
a. Pengolahan produk susu
1) Yoghurt
Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak  dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada temperature 45oC. Selama penyimpanan tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa.
2) Keju
Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Proses pembuatan keju diawali dengan pemanasan susu dengan suhu 90oC atau dipasteurisasi, kemudian didinginkan sampai
30oC. Selanjutnya bakteri asam laktat dicampurkan. Akibat dari kegiatan bakteri tersebut pH menurun dan susu terpisah menjadi cairan whey dan dadih padat, kemudian ditambahkan enzim renin
dari lambung sapi muda untuk mengumpulkan dadih. Enzim renin dewasa ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin. Dadih yang terbentuk selanjutnya dipanaskan pada temperatur
32oC – 420oC dan ditambah garam, kemudian ditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang. Adapun whey yang terbentuk diperas lalu digunakan untuk makanan sapi.
3) Mentega
Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris. Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan
b. Produk makanan nonsusu
1) Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama-sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai
yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.
2)Tempe
Tempe kadang-kadang dianggap sebagai bahan makanan masyarakat golongan menengah ke bawah, sehingga masyarakat merasa gengsi memasukkan tempe sebgai salah satu menu makanannya. Akan tetapi, setelah diketahui manfaatnya bagi kesehatan, tempe mulai banyak dicari dan digemari masyarakat dalam maupun luar negeri. Jenis tempe sebenarnya sangat beragam, bergantung pada bahan dasarnya, namun yang paling luas penyebarannya adalah tempe kedelai. Tempe mempunyai nilai gizi yang baik. Di samping itu tempe mempunyai beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikan diare, mempercepat proses penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan, dapat menurunkan kadar kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, meningkatkan vitalitas, mencegah anemia,
menghambat ketuaan, serta mampu menghambat resiko jantung koroner, penyakit gula, dan kanker.
Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai
juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, dalam hal ini kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe. Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat. Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai sembilan kali lipat.
c)Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi. Ragi menghasilkan enzim yang dapatmengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula dan alkohol. Masyarakat kita membuat tape tersebut berdasarkan pengalaman.
B.BIOTEKNOLOGI MODERN
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli teknlogi mulai mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip ilmiah melalui penelitian dan berupaya menghasilkan produk secara efektif dan efisien. Bioteknologi tidak hanya di manfaatkan dalam industri makanan, tetapi telah mencakup berbagai bidang seperti rekayasa genetika, penanganan polusi, penciptaan sumber energi dan lainnya. Dengan adanya penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makin besar manfaatnya untuk masa yang akan datang.
Berikut beberapa penerapan bioteknologi yang akan di bahas:
1). Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan mahluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencakokan gen atau rekombinasi DNA. Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat mahluk hidup. Hal itu karena DNA dari setiap mahluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga dapat direkomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat mahluk hidup secara turun temurun. Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid dan rekomendasi DNA. Berikut penjelasannya :
a. Transplantasi Inti
Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar didapatkan individu baru dengan sifat yang sesuai dengan inti yang di terimanya. Sebagai contoh, tansplantasi inti pernah di lakukan pada sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari sel usus katak yang bersifat diploid, inti sel tersebut di masukan ke dalam ovum tanpa inti sehingga terbentuk terbentuk ovum dengan inti diploid. Setelah diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis berkali – kali sehingga terbentuklah morula yang berkembang menjadi blastula. Blastula tersebut selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan d iambi intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukan ke dalam ovum tanpa inti. Pada akhirnya terbentuk ovum berinti diploid dalam jumlah yang banyak. Dan masing-masing ovum akan berkembang menjadi individu baru dengan sifat dan jenis kelamin yang sama.
b. Fusi Sel
Fusi sel adalah peleburan 2 sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda agar terbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel di awali oleh pelebaran membrane dua sel lalu diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami) dan peleburn inti sel (kariogami).
Manfaat fusi sel antara lain untuk pemetaan kromosom, lalu membuat antibody monoclonal dan membentuk spesies baru. Dan di dalam fusi sel diperlukan adanya:
1. Sel sumber gen (sumber sifat ideal).
2. Sel wadah (sel yang mampu membelah cepat).
3. Fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).
c. Teknologi Plasmid
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat dalam sel bakteri atau ragi di luar kromosomnya. Sifat-sifat plasmid antara lain :
1. Merupakan molekul DNA yang mengandung DNA tertentu.
2. Dapat beraplikasi diri.
3. Dapat berpindah ke sel bakteri lain.
4. Sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan pasmid induk.
Karena sifat-sifat tersebut plasmid digunakan sebagai vector atau pemindah gen ke dalam sel target.
2. Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA –DNA dari sumber yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyambungkan gen yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi DNA disebut juga rekombinasi gen.
Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena mempunyai alasan sebagai berikut:
1. Struktur DNA setiap mahluk hidup sama.
2. DNA dapat di sambungkan.B . Bioteknologi Bidang KedokteranBioteknologi mempunyai peranan penting  dalam bidang kedokteran, misalnya pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika dan hormon. Dan berikut penjelasannya:1. Antibodi MonoklonalAntibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal.
Manfaat antibody monoclonal antara lain :
1. Untuk mendeteksi kandungan hormon kronik gonadotropin dalam urine wanita hamil.
2. Mengikat racun dan menonaktifkannya.
3. Mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain.
3). Pembuatan Vaksin
Vaksin digunakan untuk mencegah serangan tubuh yang berasal dari mikro organisme. Vaksin di dapat dari virus dan bakteri yang telah di lemahkan atau racun yang di ambil dari mikroorganisme tesebut.
4). Pembuatan Antibiotika
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada di sekitarnya. Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses dengan cara tertentu.
5). Pembuatan Hormon
Dengan rekayasa DNA, telah digunakan mikroorganisme untuk memproduksi hormon. Hormon-hormon yang telah diproduksi misalnya insulin, hormon pertumbuhan, kortison dan tertosteron.

4 ZAMAN BATU



Zaman batu adalah suatu periode ketika peralatan manusia secara dominan terbuat dari batu walaupun ada pula alat-alat penunjang hidup manusia yang terbuat dari kayu ataupun bambu. Namun alat-alat yang terbuat dari kayu atau tulang tersebut tidak meninggalkan bekas sama sekali. Hal ini disebabkan karena bahan-bahan tersebut tidak tahan lama. Dalam zaman ini alat-alat yang dihasilkan masih sangat kasar (sederhana) karena hanya sekadar memenuhi kebutuhan hidup saja. Zaman batu tua diperkirakan berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang lalu, yaitu selama masa pleistosen (diluvium). Pada zaman paleolithikum ini, alat-alat yang mereka hasilkan masih sangat kasar.

Paleolitikum atau zaman batu tua disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Manusia pendukung zaman ini adalah Pithecantropus Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus Paleojavanicus dan Homo Soloensis. Fosil-fosil ini ditemukan di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo. Mereka memiliki kebudayaan Pacitan dan Ngandong. Kebudayaan Pacitan pada tahun 1935, Von Koenigswald menemukan alat-alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan. Cara kerjanya digenggam dengan tangan. Kapak ini dikerjaan dengan cara masih sangat kasar. Para ahli menyebut alat pada zaman Paleolithikum dengan nama chopper. Alat ini ditemukan di Lapisan Trinil. Selain di Pacitan, alat-alat dari zaman Paleplithikum ini temukan di daerah Progo dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Selatan).


A. CIRI-CIRI ZAMAN PALEOLITHIKUM
1. Jenis Manusia
Berdasarkan penemuan fosil manusia purba, jenis manusia purba hidup pada zaman Paleolitikum adalah Pithecanthropus Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus paleojavanicus, dan Homo Soliensis. Fosil ini ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo.

2. Kebudayaan
Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.

a. Kebudayaan Pacitan
Pada tahun 1935, von Koenigswald menemukan alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan. Kapak genggam itu berbentuk kapak tetapi tidak bertangkai. Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasar dan belum dihaluskan. Para ahli menyebutkan bahwa kapak itu adalah kapak penetak. Selain di Pacitan alat-alat banyak ditemukan di Progo dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Utara)

b. Kebudayaan Ngandong
Para ahli berhasil menemukan alat-alat dari tulang, flakes, alat penusuk dari tanduk rusa dan ujung tombak bergigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo. Selain itu di dekat Sangiran ditemukan alat sangat kecil dari betuan yang amat indah. Alat ini dinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan di Cabbenge (Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu indah seperti kalsedon. Kebudayaan Ngandong juga didukung oleh penemuan lukisan pada dinding goa seperti lukisan tapak tangan berwarna merah dan babi hutan ditemukan di Goa Leang Pattae (Sulawesi Selatan)

Zaman Paleolithikum ditandai dengan kebudayan manusia yang masih sangat sederhana. Ciri-ciri kehidupan manusia pada zaman Paleolithikum, yakni:
1. Hidup berpindah-pindah (Nomaden)
2. Berburu (Food Gathering)
3. Menangkap ikan


B. ALAT-ALAT ZAMAN PALEOLITHIKUM
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tersebut adalah:

1. Kapak Genggam
kapak genggam
Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut "chopper" (alat penetak/pemotong)
Alat ini dinamakan kapak genggam karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara mempergunakannya dengan cara menggenggam. Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanyasebagai tempat menggenggam. Kapak genggam berfungsi menggali umbi, memotong, dan menguliti binatang.

2. Kapak Perimbas
kapak perimbas
Kapak perimbas berfungsi untuk merimbas kayu, memahat tulang dan sebagai senjata. Manusia kebudayan Pacitan adalah jenis Pithecanthropus. Alat ini juga ditemukan di Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), dan Goa Choukoutieen (Beijing). Alat ini paling banyak ditemukan di daerah Pacitan, Jawa Tengah sehingga oleh Ralp Von Koenigswald disebut kebudayan Pacitan.



3. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa
alat tulang rusa
Salah satu alat peninggalan zaman paleolithikum yaitu alat dari tulang binatang. Alat-alat dari tulang ini termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kebanyakan alat dari tulang ini berupa alat penusuk (belati) dan ujung tombak bergerigi. Fungsi dari alat ini adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. Selain itu alat ini juga biasa digunakan sebagai alat untuk menangkap ikan.








4. Flakes
flakes
Flakes yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas makanan. Flakes termasuk hasil kebudayaan Ngandong sama seperti alat-alat dari tulang binatang. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.






SEJARAH TAJ MAHAL

Tāj Mahal (bahasa Urdu: تاج محل, Hindi: ताज महल) adalah sebuah monumen yang terletak di Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shāh Jahān, anak Jahangir, sebagai sebuah musoleum untuk istri Persianya, Arjumand Banu Begum, juga dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal. Pembangunannya menghabiskan waktu 22 tahun (1630-1653) dan merupakan sebuah adi karya dari arsitektur Mughal.
Shah Jahan, kaisar dari Kekaisaran Mughal memiliki kekayaan yang besar selama masa kejayaannya. Pada 1631 istri ketiganya dan merupakan istri yang paling dicintainya wafat sewaktu melahirkan putrinya Gauhara Begum, anak ke-14 mereka.
Pada tahun 1983 Taj Mahal diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO
Lokasi sesuai Google Earth:
Latitude 27°10'29.92"N Longitude 78° 2'32.08"E
== Sejarah Pembuatan raja yudhis al yusuf yang awalnya bernama Pangeran Khurram dilahirkan pada tahun 1592. Ia adalah anak dari Raja Jehangir (generasi ke-4 Kekaisaran Mughal) dan cucu dari Akbar the Great. Ketika ia sedang berjalan menyusuri Meena Bazaar, ia melihat seorang gadis sedang menjajakan kain sutera dan manik-manik kaca. Shāh Jahān jatuh hati pada pandangan pertama. Gadis ini adalah Mumtaz ul Zamani, cucu dari bangsawan Persia, Arjumand Banu Begum. Namun ia harus menunggu 5 tahun kemudian untuk menikahi Mumtaz ul Zamani, tepatnya tahun 1612.
Pada tahun 1628, Shāh Jahān naik menjadi raja dan Mumtaz ul Zamani diberi julukan Mumtaz Mahal yang memiliki arti "Jewel of the Palace” (Permata di Istana). Meskipun sebelumnya sang raja sudah memiliki dua istri, tetapi Mumtaz Mahal adalah yang paling dicintainya, ia menemani kemanapun sang raja pergi, baik di dalam istana maupun di tenda-tenda dalam perjalanan bersama sang raja.
Saat Mumtaz Mahal melahirkan anak ke-14 mereka tahun 1631, ia meninggal karena komplikasi. Shāh Jahān-pun berjanji bahwa dia tidak akan pernah menikah lagi dan akan membangun makam termegah di atas kuburannya[1].
Beberapa waktu setelah kematiannya, Shāh Jahān memerintahkan Ustad Ahmad membuat bangunan ini. Ustaz Ahmad mengumpulkan 20.000 orang pekerja yang terdiri dari tukang batu, tukang emas, dan pengukir yang termasyhur dari seluruh dunia.
Dengan bumbung, kubah dan menara yang buat dari marmer putih, serta seni mozaik yang indah, Taj Mahal merupakan salah satu dari Tujuh keajaiban di dunia. Sebanyak 43 jenis batu permata, termasuknya yaitu berlian, jed, kristal, topaz dan nilam telah digunakan untuk memper indah Taj Mahal. Taj Mahal dibangun dengan simetris dan makam Mumtaz Mahal berada tepat di tengah bangunan Taj Mahal. Satu-satunya yang tidak simetris adalah makam Shah Jahan yang terletak disebelah makam Mumtaz Mahal karena makam ini tidak ada dalam rencana awal pembangunan. Awalnya Shah Jahan berniat memdirikan Taj Mahal versi hitam untuk menunjukkan kesedihannya pada dunia sepeninggal Mumtaz Mahal dan juga sebagai tempat peristirahatan terakhir untuk dirinya. tetapi rencana ini digagalkan oleh putranya. Pembuatan Taj Mahal sendiri memakan masa selama 22 tahun.

MACAM-MACAM TEMBANG MACAPAT

Pocung
Basa ngelmu, mupangate lan panemu
Pasahe lan tapa
Yen satria tanah jawi
Kuna-kuna kang ginilut tri prakara
Lila lamun, kelangan noragegetun
Nrima yen kataman
Sak serik sameng dumadi
Tri legawa nalangsa srah ing bathara.

Bathara gung ing nguger jroning jejantung
Jenek hyang wisesa
Sana pasenedan suci
Nora kaya si mudha mudhar angkara.


Gambuh
Sekar gambuh ping catur(7/u)
Kang cinatur polah kang kalantur(10/u)
Tanpa tutur katula-tula katali(12/i)
Kadaluarsa katutuh(8/u)
Kapatuh pandadi awon(8/o)


Sinom
Pangeran kang sipat murah(8/a)
Njurungi kajating dasih(8/i)
Ingkang temen tinemenan(8/a)
Pan iku ujaring dalil(8/i)
Nyatane ana ugi(7/i)
Iya kiyageng ing Tarub(8/u)
Wiwitane nenedha(7/a)
Tan pedhot tumekeng siwi(8/i)
Wayah buyut canggah warenge kang tempa(12/a)


Dhandhanggula
Eling-eling pra kadang den eling(10/i)
Uripa ing ndonya tan lama(10/a)
Bebasan mung mampir ngombe(8/e)
Cinecep nulya wangsul(7/u)
Mring asale sangkane nguni(9/i)
Begja kang wus pana]sangkan paranipun(7/a)
Dedalankang den ambah(8/a)
Mring rahayu lumampah(7/a)




Maskumambang
Gereng-gereng Gathotkaca sru anangis
Sambaté mlas arsa
Luhnya marawayan mili
Gung tinamêng astanira
Kinanthi
Anoman malumpat sampun,
Praptêng witing nagasari,
Mulat mangandhap katingal,
Wanodyâyu kuru aking,
Gelung rusak awor kisma,
Ingkang iga-iga kêksi.
Pangkur
Mingkar mingkuring angkara,
Akarana karenan mardi siwi,
Mangka nadyan tuwa pikun,
Yen tan mekani rasa,
Yekti sepi sepa lir asepa samun,
Samangsane pakumpulan,
Gonyak ganyuk nglelingsemi.
Mijil
Jalak uren mawurahan sami, 10 i
Samadya andon woh, 6 o
Amuwuhi malad wiyadine, 10 e
Ana manuk mamatuk sasari, 10 i
Angsoka sulastri, 6 i
Ruru karya gandrung. 6 u
(Haji Pamasa, Ranggawarsita)
Durma
Damarwulan aja ngucireng ngayuda, 12 a
Baliya sun anteni, 7 i
Mangsa sun mundura, 6 a
Lah Bisma den prayitna, 7 a
Katiban pusaka mami, 8 i
Mara tibakna, 5 a
Curiganira nuli. 7 i
(Langendriyan)

MACAM-MACAM MAJAS

Secara garis besar majas terdiri atas empat macam majas yang tiap-tiap macamnya terdiri dari beberapa jenis majas turunan,

Majas terdiri dari :

1). Majas Perbandingan;
2). Majas Pertentangan;
3). Majas Sindiran;
4). Majas Penegasan.


1. Majas Perbandingan


Pengertian Majas Perbandingan adalah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca. Jika diperhatikan dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan terbagi atas:

1) Asosiasi atau Perumpamaan

Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana.
Contoh :
a) Semangatnya keras bagaikan baja.
b) Mukanya pucat bagai mayat.
c) Wajahnya kuning bersinar bagai bulan purnama

2) Metafora

Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Me·ta·fo·ra /métafora/ : Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara
Contoh:
a)      Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
b)      Raja siang keluar dari ufuk timur
c)      Jonathan adalah bintang kelas dunia.
d)      Harta karunku (sangat berharga)
e)      Dia dianggap anak emas majikannya.
f)       Perpustakaan adalah gudang ilmu.

3) Personifikasi

Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.
Contoh:
a) Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
c) Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.

4) Alegori

Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

5) Simbolik

Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.
Contoh:
a)   Ia terkenal sebagai buaya darat.
b)   Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
c)   Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
d)   Melati, lambang kesucian
e)   Teratai, lambang pengabdian

6) Metonimia

Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh:
a) Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
b) Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)
c) Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat)

7) Sinekdok

Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
    Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
    Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.

8. Simile

Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".
Contoh:
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.()


2. Majas Pertentangan 

Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Jenis-jenis Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut.

1) Antitesis

Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.
Contoh:
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.

2) Paradoks

Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.
Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.

3) Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.
Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.

4) Litotes

Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.
Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?()


3. Majas Sindiran

Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:

1) Ironi

Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan denganmaksud menyindir.
Contoh:
a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca.

2) Sinisme

Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.
Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.

3) Sarkasme

Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.
Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!()



4. Majas Penegasan

Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.

1) Pleonasme

Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.
Contoh:
a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.

2) Repetisi

Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.
Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.

3) Paralelisme

Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.
Contoh:
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban

4) Tautologi

Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.
Contoh:
a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.

5) Klimaks

Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut dan makin lama makin meningkat.
Contoh:
a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri minyak.
b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.

6) Antiklimaks

Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut yang makin lama menurun.
a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.

7) Retorik

Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.
Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?()

 Demikian sekilas artikel tentang Macam macam majas dan contohnya lengkap semoga menambah wawasan pengetahuan kita semua.()

MACAM-MACAM PUISI LAMA

1.Pantun adalah jenis puisi lama yang satu baitnya terdiri dari terdiri dari 2 sampiran dan 2 isi.

Ciri-ciri pantun :
Setiap bait terdiri dari 4 baris
Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
Baris 3 dan 4 sebagai isi
Bersajak a-b-a-b
Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
Berasal dari melayu

Contoh pantun:
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukkan dalam hati

2.Gurindam adalah sajak dua seuntai. Gurindam termasuk dalam jenis puisi lama.

Ciri-ciri gurindam :
Baris pertama menyatakan isi kejadian
Baris kedua menjelaskan makna dari kalimat pertama
Rima dalam gurindam a-a,b-b

Contoh gurindam:
Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia
Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah pada kelakuan dia
Jika hendak melihat pada orang yang berilmu
Beratnya dan belajarlah tiada jemu
Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal

3.Syair adalah jenis puisi lama dalam pengertian umum yang mengungkapkan hati penulisnya.

Ciri-ciri syair :
Merupakan puisi terikat
Bait syair merupakan bagian dari sebuah cerita yang panjang
Jumlah kata dalam satu baris tetap, yaitu 4-5 kata
Jumlah suku kata dalam satu baris tetap, yaitu 8-12 suku kata
Rimanya a-a-a-a atau a-b-a-b

Contoh syair :
Diriku hina amatlah malang (a)
Padi ditanam tumbuhlah ilalang (a)
Puyuh di sangkar jadi ilalang (a)
Ayam ditambat disambar elang (a)

4.Seloka adalah puisi yang berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung gurau, sindiran, bahkan ejekan. Seloka termasuk dalam jenis puisi lama.

Ciri-ciri seloka :
Tiap bait terdiri 2 baris panjang
Tiap baris terdiri dari 18 suku kata
Isi bait saling berkaitan satu sama lain
Isinya petuah
Baris kedua pada bait terdahulu menjadi baris kesatu pada bait berikutnya
Baris keempat pada bait terdahulu menjadi baris ketiga pada bait berikutnya

Contoh seloka :
Seganda gugur di halaman
Daun melayang masuk kulah
Dengan adinda minta berkenalan
Rindunya bukan ulah-ulah
Daun melayang masuk kulah
Batang berangan di tepi paya
Rindunya bukan ulah-ulah
Jangan tuan tidak percaya

5.Mantra adalah jenis puisi lama yang dianggap sakti dan mengandung tenaga gaib.

Ciri-ciri mantra :
Berima akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde
Bersifat lisan, sakti, atau magis
Adanya perulangan
Metafora merupakan unsur penting

Contoh mantra :
Hai putri satulung besar
Yang beralun berilir simayan
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu

6.Karmina adalah jenis puisi lama yang terdiri dari 2 baris dalam setiap baitnya untuk ungkapan secara langsung. Biasanya puisi karmina disebut sebagai puisi kilat.

Ciri-ciri karmina :
Terdiri dari 2 baris
Bersajak a-a atau b-b
Bersifat epik, mengisahkan seorang pahlawan
Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi
Semua baris diakhiri koma, kecuali baris keempat diakhiri titik
Mengandung dua hal yang bertentangan, yaitu rayuan dan perintah

Contoh karmina :
Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang, sekarang benci (a)

7.Talibun adalah pantun yang jumlah baris dalam setiap baitnya lebih dari empat baris. Talibun termasuk jenis puisi lama.

Ciri-ciri talibun :
Terdiri atas sampiran dan isi
Merupakan jenis puisi bebas
Isinya berdasarkan suatu perkara yaang diceritakan secara terperinci

Contoh talibun :
Pasir bulan dalam perahu
Berlabuh tentang batu bara
Berkiawan lalu ke tepian
Ketika menghadap kemudinya
Kasih tuan hambalah tahu
Bagai orang menggenggam bara
Rasa hangat dilepaskan
Begitu benar malah dikiranya

8.Ghazal adalah jenis puisi lama yang mengandung unsur yang diulang-ulang.

Ciri-ciri ghazal :
Terdiri dari 8 baris
Setiap baris berisi perihal asmara
Tiap baris berakhir dengan kata yang sama

Contoh ghazal :
Maka kusalinlah garis-garis hujan
Ke dalam baris syair, ghazal hujan
Engkau yang riang menyanyikan dingin
mengulang refrain, hingga tinggal hujan
Engkau yang muram mengurung murung
merintih nafas, lalu suara sengal hujan
Diujung setiap gerimis, siulan angin
siapa hati kanak tak mengigal hujan
Buah buah jatuh, lebah kupu meneduh
dalam genang kenang, sepenggal hujan
Jiwaku, ada yang tak pernah basah padamu
sejak berjejal tak terurai dalam sesal hujan

9.Nazam adalah jenis puisi lama yang sudah ada sejak 100 tahun yang lalu.

Ciri-ciri nazam:
Terdiri dari 2 baris dalam 1 bait
Setiap baris terdiri dari 12 suku kata
Bersifat keagamaan, seperti memuji kebesaran tuhan

Contoh nazam :
Aku mula nazam ini dengan nama
Allah yang memberi fahaman agama
Puji ini bagi Allah yang mulia
Lagi kekal ia lagi yang sedia

10.Bidal adalah jenis puisi lama yang menggunakan bahasa kiasan untuk menggambarkan perasaan secara tidak langsung, sehingga orang lain yang mendengarkan harus mendalami dan meresapi arti serta maksudnya. (pepatah, ungkapan, perumpamaan, tamsil, ibarat, pemeo)

Ciri-ciri bidal :
Bahasa berkiasan
Sebagai lambang suatu perbuatan
Kiasan yang berima atau bersajak

Contoh bidal :
1)Buruk muka cermin dibelah
2)Anjing menyalak takkan menggigit
3)Soraknya seperti gunung runtuh