NAMA : IMAM HANAFI (an-Nu’im
Ibnu Sabit at-Tamimi)
LAHIR/WAFAT : Tahun 80 H atau 699 M/
LAHIR/WAFAT : Tahun 80 H atau 699 M/
KOTA :
Kuffah
BIDANG KEAHLIAN : Ilmu Fikih
KARYA TERPOPULER : Masailul Usul, Masailul
Nawadir, dan al-Fatawa wal
Waqi’at
LAIN-LAIN : Imam Hanafi adalah
murid ulama besar Hammad Ibnu Abi Sulaiman seorang ahli fikih dan Atha’
Ibnu Rabiah serta Nafi’ Maula Ibnu Umar
seorang ahli hadis.
NAMA :
Imam Maliki bin Anas (Imam
Malik)
LAHIR/WAFAT : 93 H atau 712 M/795 M
KOTA :Di
Yaman
BIDANG KEAHLIAN : Ilmu Fikih
KARYA TERPOPULER : al-Muwatta
LAIN-LAIN : Imam Malik berguru kepada para ulam
Madina, antara lain: Abdurrahman Ibnu Hurmuz, Nafi’ Maulana Ibnu Umar, Ibnu
Syihab az-Zuhri dll. Beliau bersikap tawadhu’ sekalipun lebih pintar dari
gurunya sendiri. Bahkan sang guru memberi kesempatan kepada Imam Malik untuk
memberi fatwa. Namun beliau tidak bersedia sebelum mendapatkan pengakuan dari
70 ulama’. Selain ahli fikih, Imam Malik juga di kenal sebagai ahli hadis.
NAMA : Imam Syafi’i (Abu Abdullah
Muhammad Ibnu Abbas Ibnu
Utsman Ibnu Syafi’i Al
Mutallibi)
LAHIR/WAFAT : 150 H atau 767 M/204 H atau
820 M
KOTA
:
Di Guzzah
BIDANG
KEAHLIAN : Ilmu Fikih
KARYA
TERPOPULER : ar-Risalah
LAIN-LAIN :
Pada saat umur 9 tahun, Imam Syafi’i telah hafal Al-qur’an. Kemudian beliau
memperdalam dan memfasihkan hafalan serta bacaannya ke daerah Huzail, suatu
daerah yang di kenal banyak hafiz/penghafal Al-Qur’an. Imam Syafi’i terlahi
dari keluarga miskin. Seorang hakim di Yaman memberikan pekerjaan kepada Imam
Syafi’i. Beliau sering berpindah tempat, namun dimanapun berada selalu di cari
orang untuk menggali ilmunya, antara lain di Mekah, Hijaz, serta Irak. Terakhir
beliau menetap di Mesir sebagai tamu mulia Gubernur Abdullah Ibnu Hakam.
NAMA :
Imam Hambali (Ahmad Ibnu
Hambal Ibnu asy-Syabani)
LAHIR/WAFAT : 164 H atau 780 M/241 H atau 855 M
KOTA : Di
Baghdad
BIDANG
KEAHLIAN : Ilmu Fikih
KARYA
TERPOPULER : Musnad Imam Ahmad
LAIN-LAIN : Sampai Umur 16 thn beliau belajar di
Baghdad kemudian di lanjutkan ke Kuffah, Basrah, Syam, Yaman, Makkah dan
Madinah. Imam Hambali dikenal sangat teguh pendiriannya. Ketika khalifah
al-Makmun tidak sependapat dengan pendapatnya, beliau tidak mau mengubah pendiriannya,
meskipun berhadapan dengan penguasa. Beliau di penjarakan dari tahun 218 H
hingga 233 H. Setelah khalifahnya berganti barulah Imam Hambali diberikan
kebebasan untuk berpegang pada pendirian, akidah serta i’tikadnya.
NAMA :
IBNU SINA (Abu Ali al-
Husaini Ibnu Abdullah Ibnu
Sina)
LAHIR/WAFAT : Thn 370 H/428 H atau 1037 M
KOTA :
Di desa Khormesan dekat
Bukhara
BIDANG KEAHLIAN : Ilmu Kedokteran
KARYA TERPOPULER : Kitab Qanun dan Kitab Al-
Syifa'
LAIN-LAIN : Ketika masih kecil, Ibnu Sina telah hafal
Al-Quran, menguasai bahasa Arab, mantiq, filsafat dan lain-lain. Pada usia 17
tahun Ibnu Sina telah memahami ilmu kedokteran dan di angkat menjadi penasehat
para dokter di masanya, dan di dunia kedokteran di juluki “Bapak Kedokteran Dunia”.
NAMA :
Ibnu Rusdy ( Abdul Walid
Muhammad bin Rusdy)
LAHIR/WAFAT : 526 H atau 1126 M/595 H atau
1198 M
KOTA :
Di Cordoba, Spanyol
BIDANG KEAHLIAN : Ilmu Kedokteran
KARYA TERPOPULER : al-Kulliyat, at-Tabi’ah, Tahafut
LAIN-LAIN : Ibnu Rusdy belajar
kedokteran, matematika, astronomi, filsafat kepada Ibnu Basyakawal, Ibn
Masarrah, Abu Ja’far Harun. Berkat keahliannya Ibnu Rusdy diangkat menjadi dokter
pribadi khalifah di Maroko. Selain dalam ilmu kedokteran, Ibnu Rusdy juga ahli
dalam ilmu fisika. Ibnu Rusdy mempunyai pengaruh besar di Eropa terutama di
Universitas, karena karyanya di gunakan sebagai referensi.
NAMA : Al-Khawarizmi
LAHIR/WAFAT : 194 H atau 780 M/266 H
atau
850 M
KOTA : Di
Bukhara
BIDANG
KEAHLIAN : Matematika (Al-Jabar)
KARYA
TERPOPULER : Al-Jabru wa Muqabbala
LAIN-LAIN : Al-Khawarizmi telah
menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan Trigonometri dan
Astronomi. Dalam usia muda beliau bekerja di bawah pemerintahan
al-Ma’mun.Beliau juga di percaya untuk memipin perpustakaan khalifah. Beliau
juga pernah memperkenalkan angja-angka India dan cara-cara perhitungan India
pada dunia islam. Al-Khawarizmi adalah tokoh pertama yang memperkenalkan
aljabar dan ilmu hisab.
NAMA :
IMAM AL-GHAZALI (Abu
Hanid Ibnu Ahmad al-Ghazali)
LAHIR/WAFAT : 450 H/505 H atau 1111 M
KOTA
: Di
daerah Tus daerah Khurasan
Di Baghdad
BIDANG
KEAHLIAN : Ilmu Akhlak
KARYA
TERPOPULER : Ihya Ulumuddin
LAIN-LAIN : Pada tahun 488 H,
beliau pindah ke Damaskus dengan kegiatan menulis buku-buku dan mendalami ilmu
tasawuf, kemudian beliau pindah lagi ke Palestina dan disini beliau berhasil
menulis bukunya yaitu Ihya Ulumuddin. Setelah itu beliau kembali ke Nizamiyah
tahun 494 H dan hanya bertahan 2 tahun, kemudian kembali lagi ke kota kelahirannya
dan mendirikan sekolah hukum. Berikut beberapa karya Imam Ghazali yang di
terjemahkan oleh ahli-ahli Barat: Tahaful Falasifah di terjemahkan oleh Cerra
de Vaux, beberapa pasal Ihya Ulumuddin di terjemahkan oleh D.B. Mac Donald,
Al-Munqid Mihad Dalal diterjemahkan oleh Barboer de Meynard.
NAMA :
Imam al-Mawardy
LAHIR/WAFAT : 364 H/454 H
KOTA : Di Basrah
BIDANG
KEAHLIAN : IlmuAkhlak
KARYA
TERPOPULER : Ababud Dunya wad Din
LAIN-LAIN : Imam al-Mawardy mendalami ilmu islam
khusunya bidang akhlak kepada ulama-ulama di Baghdad, diantaranya adalah
ai-Hasan bin Ali al-Hambali, Muhammad bin Ady al-Muqri, Muhammad biral Ma’li
al-Asdi, dl. Hamid al-Asfarainy adalah guru yang sangat berpengruh pad a diri
Imam al-Mawardy. Pada gurunya itulah beliau mengalami doktrin madzhab Syafi’i
bin Mubarak di Bahdad.
NAMA : Abu Nawas (Abu Ali al-Hasan
bin Hani al-Hakami)
LAHIR/WAFAT : 145 H atau 747 M/195 H atau
810 M
KOTA : Di Ahvaz, Persia (Iran)
BIDANG KEAHLIAN : Ilmu Kesustraan
KARYA TERPOPULER : Beberapa puisi dan syair-syair
LAIN-LAIN : Sejak kecil Abu Nawas sudah menjadi
yatim. Ibunya wanita Persia yang bekerja sebagai pencuci kain wol membawanya ke
Basrah, Irak. Di kota inilah Abu Nawas belajar berbagai ilmu pengetauhan. Masa
mudanya A bu Nawas sering tampil menjadi tokoh unik dalam khazanah sastra arab
islam. Abu Nawasbelajar sastra arab kepada
Abu Zaid al- Anshari dan Abu Ubaidah. Beliau juga belajar ilmu hadis
kepada Abu Walid bin Ziyad, Muktamir bin Sulaiman, Yahya bin Said al-Qattan,
dan Azhar bin Sa’ad as Saman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar