Rabu, 03 September 2014

ASAL USUL AKSARA JAWA

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang raja yang bernama PRABU DEWATA CENGKAR di kerajaan Medhangkamulan. Prabu Dewata Cengkar adalah raja yang mempunyai sifat rakus, bengis dan tamak. Mendengar akan hal itu, seorang pengembara bernama AJISAKA bermaksut nuntuk menghentikan kebiasaan raja tersebut. Ajisaka mempunyai 2 orang abdi yang bernama DORA DAN SEMBADA. Pada perjalanannya menuju ke Medhangkamulan, Ajisaka di temani oleh Dora sedangkan Sembada tetap berada di tempat untuk menjaga sebuah pusaka sakti milik Ajisaka. Dan Ajisaka pun berpesan agar senjata itu tidak di berikan kepada siapapun kecuali Ajisaka sendiri. Setelah sampai di Medhangkamulan, Ajisaka pun menemui patih dari kerajaan tersebut dan berkata "aku mau menjadi santapan raja Dewata Cengkar", raja pun menyetujui akan hal itu.
Tibalah saat dimana Ajisaka menjadi santapan sang prabu, akan tetapi sebelum sang prabu menyantap Ajisaka dia mempunyai sebuah permintaan yaitu meminta tanah seluas syurban nya. Kemudian Ajisaka membuka syurbannya dan menyuruh san prabu untuk memegang di salah satu ujungnya. Akhirnya syurban itu terus mengembang dan membawa sang prabu berjalan mundur sampai ke pantai selatan jawa. Sesampainya disan Ajisaka segera mengibaskan syurbannya dan seketika itu syurban milik Ajisaka menggulung sang prabu dan menjadikan sang prabu sebagi seekor buaya putih yang pantas hidup di pantai.
Akhirnya, kerajaan Medangkamulan menjadi kekuasaan Ajisaka. Hari pun berlanjut, Ajisaka teringat pada senjata saktinya yang dijaga oleh Sembada. Kemudian, Ajisaka menyuruh Dora untuk mengambil senjatanya itu. Akan tetapi, Sembada tidak menyerahkan senjata itu kepada Dora karena Sembada teringat akan pesan Ajisaka bahwa senjata itu jangan di berikan ke siapa-siapa kecuali Ajisaka sendiri.
Akhirnya, Dora dan Ajisaka pun bertarung, dan karena mereka sama-sama sakti mereka pun meninggal dunia. Mendengar hal itu, Ajisaka pun membuat sebuah tulisan untuk mengenang 2 abdinya tersebut yang biasa di sebut dengan AKSARA JAWA.
                                     

 
Yang mempunyai arti :
HA NA CA RA KA (Ada utusan)
DA TA SA WA LA (Sama-sama menjaga pendapat)
PA DHA JA YA NYA (Sama-sama sakti)
MA GA BA THA NGA (Sama-sama menjadi mayat)

1 komentar:

  1. Permainan live casino sudah menjadi permainan yang tidak bisa lepas dari game judi online, merupakan permainan yang asik dan menghibur dengan dealer cantik yang selalu siap online 24 jam dalam melayani permainan para member yang bermain dalam live casino online terpercaya di Zeusbola.

    Zeusbola juga menyediakan bonus yang menarik untuk anda
    •bonus new member
    •bonus cashback
    •bonus harian
    •promo deposit pulsa tanpa potongan
    •promo rutin dari provide game

    Dan masih banyak promo lainnya.

    Minimal deposit 50 ribu saja!
    segera daftar lansung dan dapatkan bonusnya!

    INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
    WHATSAPP :+62 822-7710-4607


    BalasHapus