MASAKAN PEDAS, BAIK
ATAU BURUK ????
Fungsi
rasa pedas sebenarnya lebih kepad penambah rasa makanan. Sebenarnya, tidak
masalah jika seseorang senang mengonsumsi makanan pedas dari cabai. Cabai sendiri mengandung capsaicin (penyebab
rasa pedas) yang bisa meningkatkan nafsu makan, menghilangkan sakit kepala,
antiradang dan menghilangkan ngantuk.
Namun,
sebagian orang yang makan masakan pedas dapat menggangggu kesehatan sistem
pencernaannya. Rasa pedas pada cabai dapt meningkatkan produksi asam lambung
yang menimbulkan rasa sakit pada perut, iritasi dan membentuk pola aneh pada
lidah.
Efek
mengonsumsi masakan pedas yang terlalu sering adalah rapuhnya permukaan lambung
dan mudah mengalami luka atau yang biasa disebut dengan gastritis atau maag
yang terjadi karena adanya peradangan pada lapisan lambung. Juga bisa
menimbulkan dispepsia atau nyeri lambung. Gejalanya perut merasa cepat kenyang,
kembung,begah, mual serta muntah.
Makanan pedas juga dapat mempercepat
gerakan diusus yang mempermudah terjadinya diare. Ketika makanan pedas sampai
di usus besar, efek iritasi ini akan langsung terasa. Tubuhpun lebih banyak
mengirim air ke usus untuk meredakan gejala iritasi. Akan tetapi setiap orang
mempunyai kepekaan usus yang berbeda,
sehingga daya tahannya juga berbeda.
Selain
itu rasa pedas juga dapat menimbulkan pengaruh terhadapkualitas hidup atau
insomnia. Mengonsumsi makanan pedas secara rutin juga dapat mengurangi kepekaan
indra perasa secara permanen. Dampak terburuknya, lidah menjadi kurang peka
mengenali rasa pada makanan atau minuman. Masakan pedas juga dapt membantu murunkan
berat badan dan membantu menyehatkan jantung. Cabai mengandung vit A dan C yang
dapat memperkuat pembuluh darah serta mengurangi jumlah fibrin pada darah
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa janganlah makan makanan yang pedas secara berlebihan
dan terlalu sering
Tidak ada komentar:
Posting Komentar